INSPIRASI, KABARBOLO - Caroline Gondokusumo dan Amelia Salim adalah sedikit contoh dari Kartini Masa Kini yang selalu mengembangkan potensi dan passion di bidang yang mereka cintai. ketika Perempuan Indonesia yag tak hanya berbakat namun telah membuktikan kebisaan mereka di masing-masing bidang yang mereka tekuni membuat Womanblitz.com merasa perlu untuk memberikan apresiasi pada kedua perempuan hebat Indonesia ini.
Bertepatan dengan acara 4th Anniversary Womanblitz.com, Caroline Gondokusumo dan Amelia Salim pun berbagi kisah inspiratif mereka tentang bagaimana memulai karir dan bisnis yang telah ditekuni hingga sekarang. Tak hanya itu, para perempuan hebat ini juga berbagi atas pandangan mereka tentang apa itu BRE4K THE LIMIT dan cara untuk mencapai posisi itu.
Caroline Gondokusumo – Founder dan CEO Dutakom Wibawa Putra Group
Caroline Gondokusumo adalah pendiri sekaligus CEO dari PT Dutakom Wibawa Putra yang merupakan perusahaan penyedia layanan internet nirkabel (WISP) yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur. Bekerja di bawah brand D-Net, perusahaan ini Caroline berkontribusi untuk meningkatkan system pendidikan melalui teknologi informasi dan memberdayakan perusahaan dan masyarakat dengan solusi terkait internet. Caroline Gondokusumo memiliki tujuan untuk berkontribusi pada “Making Indonesia 4.0” yang merupakan sebuah program yang berupaya untuk menghubungkan desa-desa terpencil di Indonesia melalui internet.
Amelia Salim – Influencer dan Public Figure Surabaya
Banyak yang beranggapan bahwa wanita itu lemah secara fisik. Namun wanita juga dapat menyamakan 'kedudukan' dengan pria. Salah satunya adalah dengan berkarir atau bekerja. Selain menjaga kodrat sebagai ibu dan istri, wanita karir juga dapat membantu perekonomian keluarga. Hal inilah yang dialami oleh Amelia Salim. Amelia Salim adalah seorang ibu, entrepreneur sukses, sosialita Surabaya, dan founder dari Di Classeur Official, sebuah brand tas wanita yang berkelas dan elegan.
Namun Amelia mengakui bahwa menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karir tidaklah mudah. Ia mengakui tidak semua pekerjaan yang ia lakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tentunya ada tantangan, salah satunya datang dari peran dan kewajiban dia sebagai seorang ibu yang selalu menjaga dan memantau keadaan anak-anak meskipun saat sedang bekerja. Oleh karena itu di sela-sela kesibukannya ia selalu berusaha untuk mengatur waktu, kapan ia harus beristirahat, memiliki quality time dengan keluarga maupun teman-temannya, waktu refreshing, dan lain sebagainya. (red)
